Posko Kejauhan, Warga Muara Angke Terdampak Banjir Tetap Tinggal di Rumah

Jakarta: Pemukiman warga di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, masih terendam banjir hingga hari ketujuh. RW22 menjadi lokasi yang paling parah terdampak banjir.

Ketinggian air bisa mencapai satu meter. Walau demikian, warga tetap memilih tinggal di rumah mereka.

Eva, salah satunya. Dia tetap memutuskan tinggal di rumah pribadinya yang bertingkat. Eva ditemani suami dan anaknya yang sudah dewasa.
 

Baca: Warga Muara Angke Minta Pemerintah Beri Solusi Atasi Banjir

Mereka memilih tetap tinggal di rumah lantaran jarak posko pengungsian yang terlalu jauh. Hal itu yang membuatnya khawatir bila harus meninggalkan rumahnya yang masih terisi dengan harta benda.

Keluarga itu bertahan di lantai dua dalam sebuah kamar yang sempit. Mereka hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.

Kini mereka sangat membutuhkan bantuan sembako dan juga air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Suaminya yang seorang pekerja bangunan pun sudah seminggu ini tidak bisa mencari nafkah karena banjir yang tak kunjung mengering. 

Mereka berharap dan hanya bisa pasrah adanya bantuan dari pemerintah.