18 August 2024 00:56
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada 60 anak yang menjalani terapi gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Kebanyakan pasien berusia 12 tahun ke atas, meski ada juga yang berusia 6 bulan.
Salah satunya adalah Farhan, laki-laki berusia 18 tahun ini divonis gagal ginjal sejak 4 tahun lalu dan harus menjalani terapi cuci darah tiga kali seminggu. Kesukaannya mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan menjadi awal Farhan menderita gagal ginjal.
Syaiful Hadi pendiri Yayasan Ginjal Anak Indonesia menyebut tiap tahunnya pasien gagal ginjal yang Ia dampingi mengalami kenaikan.
Untuk mencegah meningkatnya penderita gagal ginjal anak, Kementerian Kesehatan menerbitkan regulasi baru terkait pengendalian konsumsi gula, garam dan lemak jenuh (GGL) melalui PP Nomor 28 Tahun 2024. Hal ini karena GGL dianggap meningkatkan potensi obesitas pada remaja yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit serius, termasuk gagal ginjal.
Baca: Waspada Gangguan Ginjal Mengintai Anak-Anak, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya |