Korban Kecelakaan KA Turangga, 4 Meninggal dan 37 Penumpang Terluka

Annisa Ayu Artanti, Gervin Nathaniel Purba • 5 January 2024 14:28

Bandung: Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan meneruskan evakuasi kecelakaan kereta api yang terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung, pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.
 
Insiden ini melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350) dan mengakibatkan timbulnya korban jiwa.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyampaikan proses evakuasi terus dilakukan oleh DJKA bersama KAI dan pihak terkait dengan prioritas penanganan adalah korban terdampak.

"Kami sudah mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi," ungkap Risal, Jumat, 5 Januari 2024.

Hingga saat ini, dapat dilaporkan korban meninggal yang sudah teridentifikasi sejumlah empat orang. Sementara ini korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang serta tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.
 

Baca juga: 

676 Penumpang Kereta Api di Stasiun Tasikmalaya Kembalikan Tiket

4 korban meninggal

Korban meninggal terdiri dari satu orang masinis, satu orang asisten masinis, satu orang petugas keamanan dalam Stasiun Cimekar, serta satu orang Prama KA Turangga.
 
Sementara korban meninggal dan luka sudah dilarikan ke RSUD Cicalengka, RS AMC dan RS Edelweiss guna penanganan lanjut.

Sebagai informasi, insiden melibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri dari satu lokomotif (CC 206 1505), delapan kereta penumpang, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Sementara KA Commuter Line Bandung Raya yang terdiri dari satu lokomotif (CC 201 7717), tujuh kereta penumpang, dan satu kereta pembangkit.

Masing-masing rangkaian membawa 287 penumpang dan tujuh orang kru KA (KA Turangga), serta 191 penumpang dan tujuh orang kru KA (KA CL Bandung Raya).

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan kereta api, sehingga calon penumpang diharapkan dapat mengakses kanal informasi operator untuk dapat melihat penyesuaian jadwal kereta api secara berkala.
 
"Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal," ucap Risal.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)