Sumatra Butuh Kita

Dua minggu telah berlalu sejak bencana mengguncang Sumatra, tapi luka di lapangan masih jauh dari kata pulih. Di balik reruntuhan dan jalan yang tertutup lumpur serta gelondongan kayu, masih ada korban yang belum ditemukan, bantuan yang tak kunjung menjangkau, dan ribuan warga yang bertahan hanya dengan sisa-sisa yang mereka miliki.

Ketika waktu terus bergerak, masyarakat menunggu negara hadir bukan hanya dengan janji, tetapi dengan tindakan nyata, cepat, tanggap, dan tidak lupa, empati.

Tim Kontroversi menelusuri langsung kondisi bencana di Sumatra dan mengunjungi Aceh Tamiang, salah satu wilayah dengan dampak terberat. Penyintas masih menghadapi krisis listrik, air bersih, bahan bakar, pangan, berikut juga layanan kesehatan.