Pegal Setelah Olahraga Bukan Cedera, Ini Cara Tubuh Memperbaiki Otot Lewat DOMS-Dunia Olahraga

30 December 2025 14:17

Jakarta: Banyak pegiat olahraga sering kali merasakan kekakuan dan nyeri luar biasa pada bagian tubuh tertentu justru satu atau dua hari setelah melakukan latihan berat.

Kondisi medis yang membuat tubuh terasa sakit saat bergerak ini dikenal dengan istilah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) atau nyeri otot yang muncul secara tertunda. Meski sering disalahartikan sebagai cedera serius, fenomena ini sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang melakukan proses perbaikan jaringan secara besar-besaran.

Selama ini, terdapat mitos yang menyebutkan bahwa rasa pegal tersebut disebabkan oleh penumpukan asam laktat, namun pakar kesehatan menyatakan hal tersebut kurang tepat. Saat seseorang melakukan gerakan intens, terutama gerakan eksentrik yang memanjangkan otot, terjadi robekan mikroskopis pada serat-serat otot. Robekan dalam skala sangat kecil inilah yang kemudian memicu respon Inflamasi (peradangan alami tubuh sebagai bentuk pertahanan terhadap kerusakan jaringan).
 



Sebagai bentuk pemulihan, tubuh secara otomatis mengirimkan sel-sel imun dan cairan ke area otot yang rusak untuk memulai proses perbaikan seluler. Aktivitas biologis ini menyebabkan otot terasa sedikit membengkak, kaku, dan menimbulkan rasa nyeri yang tajam saat ditekan atau digerakkan. Proses perbaikan ini biasanya mencapai puncaknya dalam rentang waktu 24 hingga 48 jam setelah aktivitas fisik berakhir, tergantung pada tingkat intensitas latihan yang dilakukan.

Masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan saat mengalami kondisi ini, karena saat robekan kecil tersebut sembuh, otot akan mengalami Adaptasi (penyesuaian organisme terhadap lingkungan atau rangsangan baru). Hasil dari proses penyembuhan ini akan membuat massa otot tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih besar dibandingkan kondisi sebelumnya. Oleh karena itu, munculnya rasa pegal pasca-olahraga sering kali dianggap sebagai indikator bahwa latihan yang dilakukan telah berjalan secara efektif.

Untuk menangani rasa nyeri tersebut, para ahli menyarankan agar individu mengutamakan istirahat yang cukup serta menjaga Hidrasi (keseimbangan cairan di dalam tubuh). Selain cairan, asupan protein yang tepat sangat dibutuhkan sebagai bahan baku utama dalam membangun kembali jaringan otot yang rusak. Sangat tidak disarankan untuk langsung memaksakan olahraga dengan intensitas tinggi jika otot masih merasakan nyeri yang hebat guna menghindari risiko cedera yang lebih permanen.

Menjaga pola latihan yang terukur dan memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih secara alami adalah kunci utama dalam pengembangan fisik yang sehat. Dengan memahami mekanisme kerja otot, para pelaku olahraga diharapkan tidak lagi merasa takut terhadap rasa pegal yang muncul. Konsistensi dalam berlatih dan kedisiplinan dalam masa pemulihan akan membawa dampak positif jangka panjang bagi kekuatan dan kebugaran tubuh secara menyeluruh.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com. 

(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Zein Zahiratul Fauziyyah)