7 October 2024 15:20
Rumah merupakan awal dari aktivitas manusia. Dari rumah semua kebaikan bisa tumbuh. Dari rumah pula menjadi upaya, kita dalam mengatasi masalah sampah. Seperti diketahui, sampah jadi persoalan besar yang sedang dialami negara Indonesia pada saat ini dan di masa depan.
Masyarakat dapat mengurangi sampah di rumah bahkan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna, seperti yang sudah dilakukan oleh pegiat lingkungan Sony Teguh Trilaksono.
Ia dan keluarga tidak pernah membuang sampah ke luar rumah selama lebih dari 20 tahun. Bahkan, secara mandiri ia memanfaatkan sampah di rumahnya dengan recycle, reuse, reduce menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Awalnya kita pertama mengelola sampah seperti biasa. Kita buang ke luar, tapi suatu saat tahun 2002-2003 itu tukang sampah makin enggak ada. Kita bingung bagai mana caranya, lalu kemudian say abaca-baca buku ternyata ada metode-metode yang paling baik untuk mengolah sampah yaitu mengelola sampah sendiri." kata pegiat lingkungan Sony Teguh Trilaksono.
Dengan mendirikan Rumah Sopan sejak 2005 lalu ini, sang pemilik menjadikannya sebagai sanggar untuk belajar hingga mensosialisasikan persoalan lingkungan.
Ia berkolaborasi bersama penyanyi terkenal Iwan Fals, pertama kali mengajak komunitas OI (Orang Indonesia) yang merupakan para penggemar fanatik Iwan Fals, untuk mengelola dan memanfaatkan sampah rumah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan.
Kata Sopan sendiri merupakan singkatan dari seni, olahraga, pendidikan, akhlak dan niaga. Menariknya, kegiatan yang dilakukan di Rumah Sopan selalu sejalan dengan singkatan dan upaya pelestarian lingkungan hidup.
Saat ini, Rumah Sopan yang berada di wilayah Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat ini bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan kampus-kampus, yakni memberikan pelatihan pembuatan biopori, pupuk kompos dan pemanfaatan barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai jual.