31 March 2024 17:46
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta maaf kepada publik atas kebakaran disertai ledakan yang terjadi di gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. KSAD menegaskan akan segera mengevaluasi prosedur penyimpanan amunisi.
"Saya Kepala Staf Angkatan Darat, yang pertama mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar khususnya, atas kejadian ini," kata KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak usai meninjau lokasi kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Kabupaten, Bogor, Jawa Barat, Minggu siang, 31 Maret 2024.
KSAD mengaku akan mengevaluasi tempat penyimpanan amunisi agar tidak ada lagi kejadian serupa. "Cara penyimpanan akan kita evaluasi kembali," ucapnya.
Maruli mengatakan ada 10 gudang yang ada di Gudmurah Bogor. Meski demikian, kebakaran hanya terjadi di gudang nomor 6 yang berisi berbagai macam amunisi.
KSAD menegaskan tidak ada korban jiwa akibat insiden kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya tersebut. "Kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini, walaupun sekitar 150 ribu munisi yang ada dalam gudang itu, sampai dengan sekarang tidak ada korban," ungkap Maruli.
Sebelumnya, kebakaran disertai ledakan terjadi di gudang amunisi milik TNI Angkatan Darat (AD), Sabtu sore, 30 Maret 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
Awalnya tampak kepulan asap di gudang nomor 6 Gudmurah Kodam Jaya. Kemudian, dilanjutkan dengan ledakan keras yang dentumannya bisa terdengar jelas di permukiman sekitar gudang.
Pasca-ledakan, warga sekitar sempat menemukan sejumlah amunisi dan selongsong peluru di dekat rumah mereka. Petugas pun mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan bahan peledak pasca-kebakaran Gudmurah Kodam Jaya.