23 March 2024 13:45
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, gempa yang terjadi di timur laut Tuban atau di dekat Pulau Bawean disebabkan aktivitas patahan atau sesar tua aktif di Laut Jawa. Ia menyebut gempa ini tidak lazim karena berada di wilayah low seismicity, tapi berdampak merusak.
"Gempa ini dipicu aktivitas sesar atau patahan aktif. Kita menyebut gempa ini kerak dangkal yang dipicu sesar aktif. Episenternya di zona sesar tua namanya Sesar Meratus," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
"Sebenarnya ini 'tidak lazim' ya," lanjutnya.
Aktivitas gempa di utara Jawa, kata Daryono, menjadi peringatan bahwa sesar tua yang masih aktif harus tetap diwaspadai karena bisa menimbulkan gempa berkekuatan besar.
Baca: Jembatan Suramadu Bergoyang Akibat Gempa Tuban |