Pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia menginvasi Ukraina, dan menandai puncak eskalasi konflik kedua negara sejak tahun 2014 silam. Invasi tersebut merupakan salah satu yang terbesar di Eropa sejak PD II, yang mengakibatkan jatuhnya ratusan ribu korban di kedua pihak, serta menciptakan krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak PD II.
Setelah Rusia melancarkan operasi militer khusus pada tanggal 25 Februari 2022 pukul 08.00 waktu setempat, sirene peringatan dibunyikan di seluruh penjuru Kota Kiev, Ukraina. Pada hari yang sama juga terdengar suara ledakan dan terlihat asap membumbung di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang diduga berasal dari serangan udara Rusia.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh AS dan sekutunya mengabaikan tuntutan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan memberikan jaminan keamanan kepada Moskow. Usai pengumuman hasil referendum di negara bagian Kherson, Ukraina selatan, 4 pemimpin wilayah Ukraina yang pro-Rusia tiba di Moskow.
Sebelumnya, pada tanggal 28 September 2021 ke-4 pemimpin tersebut telah meminta secara resmi kepada Presiden Putin untuk memasukkan wilayah mereka ke dalam Federasi Rusia.
Pada tahun 2022, media Rusia melaporkan bahwa Putin akan mengumumkan aneksasi 4 wilayah Ukraina di Moskow pada tanggal 30 September pukul 09.30 waktu setempat. Langkah tersebut menuai kecaman dari PBB, AS, Israel, dan banyak negara lainnya.
