Upaya penyelamatan Kapten Philips yang ditahan oleh kelompok kejahatan bersenjata (KKB) terus dilakukan olehh tim gabungan dari TNI-Polri. Namun, akibat aksi pindah-pindah tempat yang dilakukan KKB menghambat tim gabungan untuk menyelamatkan pilot Susi Air tersebut.
"Kondisi pilot sampai saat ini masih dalam keadaan hidup dan kami akan terus berupaya mencari dan menyelamatkannya," kata Dankol Akops TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring.
Penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Mertens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hampir genap sebulan lamanya. Dalam upayanya, ada tiga strategi kunci yang dilancarkan Tim Operasi Damai Cartenz, untuk melacak dan membebaskan sandera.
Ketiga upaya tersebut, pertama pendakatan persuasif. Pendekatan persuasif ini menggunakan metode negosiasi demi keberhasilan penyelamatan dan pencegahan terjadinya kontak senjata, serta keselamatan Pilot Susi Air Philip Mark Mertens.
Kedua, memperluas area pencarian. Upaya pencarian sampai ke Kabupaten Lanny Jaya. Hal itu disebabkan di Lanny Jaya ditemukan sejumlah bukti dan fakta-fakta yang menunjukan Pilot Susi Air Philip Mark Mertens dan KKB sempat berada di sana.
Ketiga, mengerahkan tim jalur darat dan jalur udara. Kedua tim tersebut dikerahkan untuk memantau pergerakan dari kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Upaya-upaya penyelamatan tersebut terus dilakukan bersama dengan Pemda Papua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan, keselamatan Philips menjadi prioritas dalam operasi pembebasan.