Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendeklarasikan komitmen bersama untuk setop buang air besar sembarangan. Ganjar menargetkan open defecation free atau buang air besar terbuka Jawa Tengah mencapai 100% tahun ini.
Komitmen Ganjar Pranowo mendorong Jawa Tengah menuntaskan problem buang air besar sembarangan (BABS) mendapat apresiasi Kementerian Kesehatan RI. Melalui program jambanisasi, 92?sa atau kelurahan di Jawa Tengah kini telah bebas dari masalah BABS.
Hal ini dikatakan Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI Anas Maruf dalam dialog membangun komitmen menuju deklarasi Provinsi Jawa Tengah, Setop Buang Air Besar Sembarangan di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan enam kabupaten akan menjadi prioritas kerja strategis bebas BAB sembarangan. Percepatan akan dicarikan solusi CSR seperti penuntasan kemiskinan di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Pranowo mengatakan, jambanisasi menjadi salah satu program yang juga sejalan dengan kebijakan untuk penurunan kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah, bantuan stimulan jamban telah dibagikan sejak 2015 hingga saat ini dengan jumlah total 35 ribu paket jamban. Per paket bantuan ini terdiri atas semen, kloset, pipa paralon. Bantuan jambanisasi pada 2022 juga dilakukan dan sebanyak 7.181 ribu paket jamban gratis dibagikan untuk warga.