14 August 2023 20:53
Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta menyebabkan adanya peningkatan angka pasien penderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta adalah emisi gas dari kendaraan bermotor.
Selain kendaraan bermotor, penyebab lainnya adalah aktivitas industri dan aktivitas manusia lainnya. Partikel-partikel berbahaya seperti PM2,5 dapat merusak kesehatan pernafasan dan meningkatkan risiko gangguan penyakit lainnya.
Dirjen Pngendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro mengusulkan harus ada pembangunan transportasi berkelanjutan dan perubahan gaya hidup masyarakat, untuk mengantisipasi tingkat polusi udara di Jabodetabek.
Dalam pemaparannya kemarin, Minggu, 13 Agustus 2023, Sigit menekankan bahwa pencemaran terbesar terletak pada emisi aktivitas transportasi yaitu sebesar 44%.