Ledrik Laurika terkena stroke dan serangan jantung secara bersamaan. Sebagian anggota tubuhnya tiba-tiba terasa lemas, bicara menjadi pelo, dan dadanya terasa sangat sesak.
Ketika diperiksa, ternyata ada sumbatan di pembuluh darah jantung dan pembuluh darah otak. Hal itu sangat mengejutkan dirinya dan keluarga.
Ledrik dikatakan memiliki kadar kolestrol tinggi. Diduga, hal itulah yang menjadi salah satu pemicu dirinya terkena stroke dan serangan jantung.
Dampak dari kejadian ini, kehidupan Ledrik menjadi berubah 180 derajat. Dirinya sempat tidak bisa berbicara selama empat tahun.
Meski begitu, Ledrik tidak patah semangat. Ia yakin dirinya bisa pulih dari stroke dan kembali produktif seperti semula.