27 July 2023 21:38
Tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco disebut akibat kelalaian pelaku dalam menggunakan senjata. Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto juga membenarkan hal tersebut.
"Kompolnas sudah melakukan penelitian karena banyaknya kasus seperti ini, temuan kami, ada beberapa hal yang menjadi catatan," kata Benny Mamoto dalam program Primetime News, Metro TV, Kamis, 27 Juli 2023.
Benny mengungkap bahwa kelalaian polisi dalam menggunakan senjata api bisa jadi karena sedang di bawah pengaruh minuman keras atau narkoba. Selain itu, ada juga yang lalai menaruh senjata api di sembarang tempat.
"Rekomendasinya sudah disampaikan ke Polri, hal-hal yang perlu dibenahi," ujarnya.
Dalam kasus ini, Benny mengatakan publik harus bersabar menanti proses pemeriksaan. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolres Bogor untuk menyelidiki kasus ini.
"Kami merekomendasikan agar saat gelar perkara, pihak keluarga dihadirkan. Ini bentuk transparansi dari pihak Polri supaya pihak keluarga mendapat info yang akurat dari pihak yang kompeten," ungkap Benny.
Menurut Benny, ketika tidak menghadirkan pihak keluarga korban saat gelar perkara, maka pihak keluarga korban dikhawatirkan mendapat informasi yang simpang siur. Ketua Harian Kompolnas itu juga berharap kasus ini segera tuntas.
Sebelumnya, peristiwa polisi tewas ditembak polisi terjadi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 23 Juli 2023. Jenazah Bripda Ignatius telah dimakamkan di pemakaman umum Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Rabu, 26 Juli 2023 kemarin.
Juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan insiden bermula ketika Bripda IMS mengajak Bripda A (saksi) berkunjung dan bertemu di salah satu flat Rutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pukul 22.35 WIB, Sabtu, 22 Juli 2023. Kemudian, mereka berkumpul di kamar flat Rutan Cikeas pukul 01.38 WIB, Minggu, 23 Juli 2023.
Selanjutnya, pukul 01.42 WIB, Bripda IMS mengeluarkan senjata api (senpi) dari dalam tas untuk diperlihatkan kepada Bripda Ignatius. Namun, tidak dijelaskan maksud memperlihatkan senpi itu.
Setelah itu, Bripda Ignatius tertembak dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, Bripda Ignatius langsung dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba di rumah sakit.