BMKG memperkirakan puncak el nino akan terjadi pada Agustus dan September 2023. Pemerintah mengantisipasi dampak el nino dengan mempersiapkan enam provinsi penyangga utama kebutuhan komoditas pangan.
"Diprediksi el nino ini intensitasnya lemah hingga moderat. Sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan, juga produktivitas pangan atau berdampak pada ketahanan pangan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 19 Juli 2023.
Presiden Joko Widodo meminta para menteri untuk fokus pada upaya optimalisasi pertanaman di daerah yang membutuhkan persiapan lumbung pangan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo optimis stok beras di bulan Juli 2023 aman. Menurut pantauannya, di bulan Juli ini panen rata-rata mencapai 800 ribu hektare.
Sebagai langkah antisipasi menghadapi el nino, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, setidaknya ada enam provinsi yang akan menjadi penyangga utama el nino. Enam provinsi itu, yakni tiga provinsi di daerah jawa, kemudian Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi, hingga Kalimantan.