Pekanbaru dan Kotawaringin Timur Dikepung Asap Karhutla

3 October 2023 14:22

Kebakaran lahan di sebagian Sumatra dan Kalimantan telah mengganggu aktivitas warga. Asap menutupi jalan hingga jarak pandang yang pendek membahayakan pengendara.

Di perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, kebakaran menghanguskan empat hektare lahan gambut. Tim gabungan dikerahkan untuk memadamkan karhutla dengan memanfaatkan air di sekitar lokasi.

Lahan di perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru tepatnya di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, ludes terbakar. Menurut warga api menghanguskan semak belukar selama tiga hari. Kebakaran gambut meluas hingga mencapai empat hektare. 

Tim gabungan Manggala Agni, TNI dan polisi dikerahkan ke lokasi karhutla. Petugas berusaha memadamkan kebakaran lahan dengan memanfaatkan sumber air di sekitar titik api. 

Tim gabungan kesulitan mengendalikan karhutla karena berada di area terpencil sehingga sulit dijangkau melalui jalur darat. Luas kawasan yang terbakar juga semakin meluas, sementara peralatan pemadam dan jumlah personel sangat terbatas.

Kabut asap menyebar hingga mencapai sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru. Jarak pandang menurun menjadi hanya sekitar 900 meter. Polusi udara juga menyebabkan warga mulai terserang penyakit pernapasan dan iritasi mata.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih marak terjadi. Dalam 20 hari ke depan juga diprediksi tidak terjadi hujan.

Atas dasar itu, status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan disepakati untuk kembali diperpanjang. Kebakaran Ini menimbulkan kabut asap pekat yang menyelimuti wilayah Kota Sampit.

Kabut asap terparah terjadi pada Senin 2 Oktober 2023, tepat pada hari terakhir masa perpanjangan status tanggap darurat bencana. Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur bersama sejumlah stakeholder sepakat kembali memperpanjang status tanggap darurat.

Perpanjangan status ini berlaku selama 14 hari, sejak 3 Oktober hingga 16 Oktober 2023.

Selain belum adanya tanda-tanda kebakaran hutan dan lahan akan berakhir, BMKG Bandara Haji Asan Sampit memprakirakan jika dalam 20 hari ke depan tidak terjadi hujan, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan masih tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)