Suka & Duka Nahkoda saat Berlayar di Hari Raya Idulfitri

Hari raya Idulfitri, dijadikan sebagai momen untuk berkumpul dan besilaturahmi bersama keluarga. Namun, perayaan bersama keluarga tidak dirasakan oleh kru kapal di Pelabuhan Bakauheni-Merak. 

Dwi Irianto, seorang kapten kapal motor penumpang (KMP) Sebuku, di lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak. Disaat orang-orang memanfaatkan momen lebaran untuk pulang ke kampung halaman, ia masih harus bertugas mengantarkan dan menjamin keselamatan para pemudik hingga tiba di tujuan.

Sudah 23 tahun lamanya Dwi tidak dapat merayakan momen lebaran bersama keluarganya di Semarang, Jawa Tengah. Untuk dapat melepas rindu, hanya bisa melakukan video call dengan anak dan istrinya. 

Meski hanya dapat bersilaturahmi secara virtual, hal itu dirasa cukup untuk menambah semangat dan konsentrasi saat bertugas. Menurutnya, kerjasama 36 orang kru kapal, akan lebih solid jika sudah sejenak melepaskan rindu kepada keluarga.

Pada saat pelayanan bagi pemudik hari raya Idulfitri, para kru kapal tidak diperbolehkan untuk melakukan cuti sejak h-10 hingga h+10. Biasanya, mereka akan libur jika jumlah pemudik atau penumpang pelabuhan Bakauheni-Merak, sudah kembali normal.