NEWSTICKER

Kontribusi Sawit Terhadap Ekonomi Indonesia Belum Tergantikan

3 February 2023 15:41

Peran industri kelapa sawit hingga kini belum tergantikan bagi perekonomian nasional dengan kontribusi sebesar 13,50% terhadap ekspor non-migas dan 3,50% terhadap total PDB, serta menyerap hingga 17 juta tenaga kerja.

Pemerintah dan para pemangku kepentingan sawit lainnya berkomitmen menjaga peran besar itu di tengah transformasi pasar ekspor menuju minyak sawit berkelanjutan atau sustainable palm oil. Dengan 16,38 juta hektar lahan tutupan sawit Indonesia mampu memproduksi 46,8 juta ton minyak sawit mentah dan memenuhi 40 persen dari total minyak nabati dunia.

Sejumlah penelitian juga mencatat produktivitas kelapa sawit jauh lebih unggul dibanding komoditas minyak nabati lain. Hal ini karena mampu memproduksi satu ton minyak hanya dari lahan seluas 0,3 hektar. Sementara minyak nabati lain seperti minyak rapeseed, membutuhkan lahan 1,3 hektar untuk menghasilkan minyak dalam jumlah yang sama. Selain itu minyak bunga matahari 1,5 hektar dan minyak kedelai seluas 2 hektar.

Demikian pula kontribusi minyak sawit terhadap perekonomian Indonesia sangat vital. Hal ini karena menyumbang 13,50% terhadap ekspor non-migas dan 3,50% terhadap total PDB, menyerap 17 juta tenaga kerja menghasilkan devisa hingga USD36 miliar pada 2021 dan menciptakan kemandirian energi menggantikan energi fosil melalui biodiesel.

Meski demikian, Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia harus bersiap dengan perubahan pasar ekspor, menuju minyak sawit berkelanjutan. Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdalifah Mahmud menyatakan, Indonesia sudah siap mengikuti transformasi pasar menuju sawit berkelanjutan.

Menurut Musdalifah, praktik sawit berkelanjutan dengan standar ISPO tidak hanya meningkatkan produktivitas dan nilai tambah kelapa sawit. Tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas dan dampak positif bagi lingkungan.