30 June 2023 12:54
Mendapatkan hari libur yang panjang tentu menyenangkan. Bisa berwisata ke tempat viral, berkumpul bersama keluarga, bahkan bisa melakukan staycation singkat di luar kota. Namun tidak semua diuntungkan dengan banyaknya libur ini.
Banyaknya libur bisa berdampak terhadap ekonomi bangsa. Jadi cuti bersama untuk siapa? Siapa yang diuntungkan?
Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri No 624/2023, No 2/2023, No 2/2023 memutuskan bahwa pemerintah menetapkan libur Hari Raya Iduladha 1444 H selama tiga hari, yakni tanggal 28-30 Juni 2023. Alhasil, libur iduladha bertambah dari semula satu hari menjadi lima hari.
Secara otomatis, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling diuntungkan. Semua yang berkaitan dengan sektor pariwisata akan mendapatkan cuan, seperti tempat wisata, hotel, restoran, transportasi, makanan dan minuman, dan IHSG.
Sementara sektor yang bisa dikatakan 'buntung' ialah sektor manufaktur. Sebab banyaknya cuti bersama yang secara mendadak diumumkan akan menurunkan produktivitas karyawan.
Jika produktivitas karyawan turun, maka akan membuat daya saing Indonesia kalah dibandingkan dengan negara-negara lain. Sektor manufaktur sangat bergantung pada unsur kepastian.
Cuti bersama yang mendadak membuat pengusaha harus menghitung ulang mengenai target perusahaan yang harus dicapai. Meski cuti bersama bersifat opsional.
Menurut data pada 2022, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB hanya sebesar 2,32%. Sedangkan industri manufaktur mencapai 18,34%.