28 June 2023 13:07
Indonesia masih belum bebas dari rabies hingga saat ini. Angka kasus rabies semakin mengkhawatirkan. NTT, Bali, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara menjadi provinsi prioritas distribusi vaksin rabies.
"Distribusi memang kita prioritaskan ke daerah endemis. Dengan pertambahan kasus (rabies) ini, kami tenaga kesehatan melakukan pengadaan ulang atau penambahan untuk provinsi-provinsi yang cukup tinggi, seperti NTT, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utar," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi.
Imran mengatakan pihaknya akan memberi perhatian khusus penanganan kasus rabies di Pulau Timor, NTT. Selama ini, belum ada laporan kasus rabies di Pulau Timor. Warga dan tenaga kesehatan kurang menyadari penanganan kasus rabies. Karena itu, pihaknya akan memberikan informasi yang benar terkait dengan penanganan rabies.
Adapun vaksinasi rabies tidak diberikan ke masyarakat sebagai imunisasi dasar. Ia menyebut vaksinasi hanya diberikan ke orang yang tergigit hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, monyet, dan kelelawar. Vaksin rabies juga bisa diberikan ke pelatih anjing, dokter hewan, pawang, dan perambah hutan sebagai bentuk perlindungan.
"Jadi, vaksin rabies itu memang tidak dianjurkan untuk diberikan rutin seperti vaksin polio. Vaksin rabies diberikan ke dua kelompok besar," tuturnya.
Hinga 22 Juni 2023, kematian akibat rabies mencapai 47 kasus. Kalimantan Barat, NTT, Sulawesi Utara, dan Bali menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi akibat rabies.