Politikus Fahri Hamzah mengkritik proyek kereta cepat ngawur. Fahri menyebut, ada kesalahan pada desain kereta yang menyebabkan pemerintah perlu melakukan renegosiasi terhadap biaya.
Fahri mengklaim kritik tersebut benar adanya. Sebab, ia memiliki akses terhadap data pemerintah saat menjabat Wakil Ketua DPR RI.
"Waktu saya menjadi pejabat pengawas, saya punya akses kepada data, untuk mengatakan satu kebijakan itu mengandung kekeliruan atau tidak," kata Fahri.
Saat ini, kata Fahri, terbukti bahwa kereta cepat belum juga dilakukan uji coba karena masih belum rampung.
"Sekarang sudah diakuilah ada kekeliruan desain pada kereta cepat, dan ini yang kemudian menyebabkan meraka harus melakukan renegosiasi terhadap biaya, dan data itu yang pakai untuk ngawasi jalannya pemerintahan," tungkas Fahri pada program Q&A Metro TV, Minggu (21/5/2023).