Pujian Presiden Prabowo Patahkan Isu Reshuffle Kabinet

Pujian Presiden Prabowo Subianto pada para menterinya lagi-lagi menggema di Rabu, 6 Agustus 2025. Dari dalam Kantor Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, saat pidato pembukaan sidang kabinet, Presiden Prabowo memberikan apresiasi terhadap kinerja para menterinya selama 10 bulan pertama masa pemerintahan. 

Prabowo menyebut banyak capaian, karya, dan prestasi yang telah ditorehkan jajaran Kabinet Merah Putih. Hal tersebut seolah mematakan isu reshuffle yang belakangan muncul ke permukaan. 

Prabowo memastikan kabinetnya tidak akan dirombak dalam waktu dekat. Bocoran mengenai pernyataan anti reshuffle ini datang dari sejumlah menteri yang hadir dalam rapat kabinet. 

"Beliau hanya ingin menyampaikan kepada kita semua terus bekerja dengan fokus. Beliau mengapresiasi teamwork yang semakin solid," ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Isu perombakan kabinet muncul di kala dinamika politik akhir-akhir ini berkembang. Salah satunya semakin eratnya hubungan Grindra dengan PDIP. Selain itu, kedekatan pun terlihat dari pemberian amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada pekan lalu.
 

Baca: Respons Peluang PDIP Masuk KMP, Istana Menegaskan Kondisi Kabinet Sangat Solid

Setelah pemberian amnesti, Megawati dalam Kongres PDIP menyatakan bahwa partainya akan mendukung pemerintah. Meski tidak menjadi bagian pemerintah, PDIP tak  memposisikan diri sebagai oposisi, tetapi penyeimbang dan mitra strategis pemerintah. 

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi justru tidak mengkonfirmasi secara gamblang pernyataan tidak ada reshuffle kabinet. Alih-alih, Hasan hanya menyebut bahwa Presiden merasa kabinetnya saat ini sudah sangat solid dan kompak. 

"Beliau merasakan kabinet sangat solid, kabinet sangat kompak, dan beliau sebagai kapten kesebelasan mengucapkan terima kasih banyak atas soliditas kerja keras dan kekompakan seluruh anggota kabinet," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Tentunya pernyataan ini jelas berbeda dengan apa yang disampaikan para menteri dan seolah menjadi sinyal bahwa segala kemungkinan masih saja bisa terjadi.