Kepala PCO Bantah Isu Reshuffle: Presiden Memuji Kabinet Sangat Solid

7 August 2025 13:41

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membantah isu reshuffle kabinet. Ia menegaskan kondisi kabinet saat ini sangat solid, bahkan mendapat pujian dari Presiden Prabowo.

"Presiden kemarin memang menyatakan beliau merasakan kabinet sangat solid, kabinet sangat kompak, dan beliau sebagai kapten kesebelasan mengucapkan terima kasih banyak atas soliditas, kerja keras, dan kekompakan seluruh anggota kabinet," kata dia dalam konferensi pers hari ini, Kamis, 7 Agustus 2025.

"Tetap dalam kerangka bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Presiden bisa lakukan yaitu tergantung kepada presiden. Tapi yang beliau sampaikan kemarin baik dalam rapat terbuka maupun dalam rapat tertutup adalah beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kabinet yang dirasa bekerja sangat keras, sudah bekerja dengan sepenuh hati dalam tim yang solid, saling bekerja sama antar kementerian," tambahnya.

Kata dia, presiden mengatakan orang-orang di luar bisa saja berspekulasi ada resshuffle, tapi hingga hari ini, ia merasa kabinet sudah sangat solid dan bekerja sangat kompak.
 

Baca: KPK Periksa Yaqut Cholil terkait Korupsi Kuota Haji Hari Ini

Perumbuhan Ekonomi dan Realisasi Investasi

Hasan juga merespons skeptisisme ekonom terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025 yang naik menjadi 5,12 persen. Ia mengatakan pemerintah selalu jujur memaparkan data pertumbuhan ekonomi baik turun maupun naik.

"Saya juga membaca ada beberapa ekonom yang mungkin tidak terlalu positif melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. Jadi, pertumbuhan ekonomi kita positif, tapi ada yang melihatnya dengan cara yang tidak positif. Pemerintah itu jujur-jujur saja loh mengeluarkan data. Kalau turun dibilang turun, kalau naik dibilang naik. Kuartal IV 2024 itu kan Presiden Prabowo sudah menjabat dengan BPS di bawah Presiden Prabowo itu pertumbuhan ekonomi kita 5,2 dikeluarkan apa adanya," ujarnya.

"Kuartal I 2025  dikeluarkan 4,87 turun kan? Penurunan itu dikeluarkan oleh pemerintahan yang sama, oleh BPS di bawah pemerintahan yang sama. Turun, kita bilang turun. Kuartal II naik 5,12 dikeluarkan oleh pemerintahan yang sama, oleh BPS di bawah pemerintahan yang sama. Jadi kalau turun kita bilang turun, kalau kita naik dibilang naik," tambahnya.

Menurutnya, publik jangan hanya terpaku pada government spending, tetapi juga perlu melihat realisasi investasi. Menurutnya kinerja investasi di Tanah Air telah menciptakan 1.259.000 lapangan pekerjaan.

"Banyak orang yang sekarang terpaku sama konsumsi government spending, tapi enggak mau terima data investasi. Data yang dikeluarkan oleh Menteri Investasi investasi yang sudah terealisasi nilainya Rp942,9 triliun. Hampir 50?ri target investasi tahun ini yang sebesar Rp1.900 triliun. Dan menteri investasi bilang, 'Kami optimis target investasi tahun ini akan akan tercapai'," ucapnya.

"Dan dari investasi yang sudah direalisasikan di Indonesia sampai bulan  Agustus itu yang tercipta lapangan kerja serapan dari realisasi investasi ini sudah 1.259 juta tenaga kerja," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)