Sejumlah Fakta Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

4 October 2025 09:26

Jakarta: Ambruknya Pondok Pesantren Al-Khozin di Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan tragedi kemanusiaan yang menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarga mereka. 

Selain mengakibatkan hilangnya nyawa, peristiwa ini juga meninggalkan trauma psikologis yang berat, terutama bagi santri yang selamat. 

Ada beberapa fakta terkait peristiwa tragis tersebut, serta dampak yang ditinggalkan, baik secara fisik maupun mental. Penanganan psikososial dan upaya pemulihan mental bagi para korban juga menjadi fokus utama.


Asrama putra Ponpes Al-Khoziny ambruk pada Senin


Bangunan asrama putra Ponpes Al-Khoziny yang berada di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin, 29 September 2025 sore sekitar pukul 15.00 WIB. 

Bangunan ambruk saat ratusan santri tenga menjalankan salat Ashar berjemaah di lantai dua. Hingga Rabu, 10 September, sebanyak 108 orang korban telah dievakuasi.

Sementara proses evakuasi sampai Kamis, 2 Oktober, sebanyak 5 korban meninggal dunia dan 59 masih hilang atau terjebak di reruntuhan gedung.
 

Baca Juga :

Polda Jatim Bagi Tiga Kluster Data Korban Ambruknya Musala Al Khoziny


Hingga hari kelima proses evakuasi, petugas masih melakukannya secara manual karena tidak memungkinkan menggunakan alat berat. Hal itu disebabkan rawan guncangan atau getaran dan bisa mengakibatkan bangunan justru masif runtuh ke bawah.

Karena diperkirakan masih ada korban yang masih selamat, petugas memberikan suplai makanan dan air sampai memungkinkan untuk dievakuasi.


Mengapa bangunan tersebut bisa ambruk?


Bangunan musala Ponpes Al-Khoziny ambruk karena diduga tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Sementara Basarnas menduga bahwa bangunan tersebut ambruk karena pondasi tidak kuat menopang beban. Sedangkan pengasuk ponpes membenarkan bahwa bangunan tersebut sedang dalam tahap renovasi. 

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap pembangunan fisik pondok pesantren pascaruntuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo. 

Menurutnya, tragedi ini menjadi pelajaran berharga, agar ke depan seluruh proses pembangunan pesantren mengacu pada standar konstruksi yang berlaku.

Sumber: Redaksi Metro TV

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)