Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat salah satu korban robohnya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny tiba di rumah duka di Surabaya, Jawa Timur, usai berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur, Selasa, 7 Oktober 2025. Korban tersebut bernama Muhammad Azam Habibi (14).

Sekitar pukul 02.00 WIB, mobil ambulans yang membawa jenazah Azam dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya tiba di rumah duka. Tepatnya, di Jalan Sidotopo Jaya, Gang Lebar, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Setelah diturunkan dari mobil ambulans, peti jenazah ditempatkan di depan rumah duka untuk disemayamkan. Usai prosesi tersebut, jenazah dibawa ke masjid setempat untuk disalatkan sebelum dimakamkan di pemakaman Islam Karang Tembok, Surabaya.

Sodik, kakek korban, mengaku sempat menjenguk cucunya di ponpes sehari sebelum kejadian ambruknya bangunan. Menurut keluarga, Azam dikenal sebagai anak yang baik dan tekun dalam menuntut ilmu.
 

Sebelumya, tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban baru dalam proses evakuasi reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin malam, 6 Oktober 2025. Dengan tambahan ini, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 66 orang, termasuk tujuh bagian tubuh yang berhasil dievakuasi dari lokasi.

Hingga Senin malam, 6 Oktober 2025 total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 170 orang, terdiri dari 104 korban selamat dan 66 korban meninggal dunia. Dua korban terakhir berhasil ditemukan di sektor A3 dan A2, di area belakang gedung ponpes, antara pukul 18.18 WIB hingga 21.03 WIB.

(Aulia Rahmani Hanifa)