Umat Katolik Indonesia Sampaikan Pesan Terakhir untuk Paus Fransiskus

22 April 2025 15:24

Jakarta: Duka mendalam menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, atas wafatnya Paus Fransiskus. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan itu wafat di Roma pada 21 April waktu setempat.



Jakarta: Kedutaan Besar Tahta Suci Vatikan di Jakarta membuka kesempatan bagi umat dari berbagai agama untuk menyampaikan pesan terakhir atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.  Sejak pagi tadi, antrean panjang umat sudah terlihat di depan Kedutaan Besar Vatikan.

Mereka datang dari berbagai daerah. Ada yang dari Depok dan Bekasi. Banyak dari mereka menuliskan pesan terakhir untuk Paus Fransiskus.  

Kunjungan dibuka selama tiga hari. Mulai Selasa hingga Kamis, pada pukul 10.00 hingga 12.00 siang dan pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Khusus pada Kamis, kunjungan hanya dibuka hingga pukul 16.00 WIB.

Meski cuaca panas menyengat, umat tetap antusias menunggu giliran masuk. Sebagian bahkan sudah mengantre sejak pukul 11.00 siang meski sesi kunjungan baru dibuka dua jam kemudian. Sisilia, misalnya. Dia rela mengantre lebih awal agar bisa menyampaikan pesan terakhirnya untuk Paus Fransiskus. 

"Kami datang dari komunitas Devosan Gereja Kranggan. Paus Fransiskus adalah teladan kerendahan hati dan kesederhanaan. Bukan hanya dari khotbah, tapi dari tindakan nyata. Kalau pemimpinnya bisa sebaik itu, kita sebagai umat juga malu kalau tidak bisa meneladaninya," ujar warga Sisilia dikutip dari Headline News Metro TV pada Selasa, 22 April 2025.

Sisilia juga menyebut sosok Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, menjunjung nilai kemanusiaan, dan terbuka terhadap semua golongan. Banyak umat berharap keteladanannya dapat dilanjutkan oleh Paus pengganti yang akan terpilih melalui Konklaf.  

Warga yang telah masuk ke dalam gedung Kedutaan mendapat foto Paus Fransiskus dengan lambang Vatikan di baliknya, sebuah kenang-kenangan yang penuh makna bagi banyak umat. Media tidak diperkenankan mengambil gambar di dalam ruangan. Namun dari kesaksian umat, suasana hening dan penuh haru menyelimuti setiap orang yang masuk.

Selain membuka kunjungan, Kedutaan Besar Vatikan juga akan menggelar misa arwah di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis pukul 18.00 WIB. Bagi umat yang belum sempat datang ke Kedutaan, misa arwah ini menjadi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin umat Katolik, tetapi juga simbol kemanusiaan dan keteladanan bagi banyak orang lintas agama dan bangsa. Wafatnya meninggalkan duka yang mendalam, namun juga semangat untuk meneruskan nilai-nilai yang selama ini ia perjuangkan.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)