Telusur Kasus

Pilu di Bekasi, Resapan Hilang Banjir Datang

13 March 2025 14:48

Banjir menjadi hal yang tampaknya sudah biasa dialami oleh warga Bekasi. Tiap tahun banjir tidak pernah absen mampir menghampiri warga Bekasi. Perkembangan perumahan, mal, hingga pabrik yang masif diduga menjadi alasannya sebab Bekasi dulunya merupakan rawa-rawa.

Banjir di kawasan Bekasi pada awal Maret lalu masih membekas hingga lebih dari satu minggu. Tak hanya membekas di benak warga karena parahnya banjir yang datang, namun juga masih membekas di rumah mereka. 

Tak hanya tanggis warga yang belum kering karena harta benda hanyut dibawa banjir. Namun, air juga belum benar-benar kering dari rumah mereka.
 

BAca juga: Gubernur Jabar Sidak Proyek Normalisasi Kali Bekasi

Tim Metro TV mengunjungi salah satu daerah yang terdampak paling parah yakni Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Siswa SDN Buni Bakti 04, misalnya. Mereka bahkan harus berangkat sekolah menggunakan sandal dengan mengangkat celana dan rok mereka agar tak basah. 

Ruang kelas pun jauh dari kata bersih, rapi, dan wangi. Sebaliknya, mereka harus menimba ilmu di ruang kelas yang dikotori lumpur ditambah bekas banjir di mana-mana.

Mirisnya, banjir awal Maret kemarin bukanlah yang pertama di tahun ini. Pada Februari lalu, mereka sudah merasakan banjir.

Jeritan pilu warga Bekasi masih membayangi hingga kini. Perkembangan pesat, namun harus dibayar mahal dengan resapan air yang hilang. Kini, air seolah meminta kembali rumahnya di Bekasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)