Apakah Peluncuran Danantara Ikuti Jejak Temasek?

Badan Pengelola Investasi Danantara yang baru saja diluncurkan Presiden Prabowo Subianto disebut akan mirip bentuknya dengan Temasek Holdings milik Singapura. Lantas seperti apa profil Temasek Holdings?

Badan usaha milik Singapura disebut-sebut menjadi rujukan bagi lembaga yang baru saja diluncurkan pemerintah Indonesia yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

Temasek dibentuk pemerintah Singapura pada tahun 1974 dan memiliki tugas berbeda dari Government of Singapore Investment Corporation atau GIC yang mengelola cadangan devisa Singapura. Temasek berfokus pada investasi jangka panjang dalam berbagai industri.

Temasek memiliki portofolio senilai USD389 miliar per tanggal 31 Maret 2024, terutama di Singapura dan seluruh Asia. Sebanyak 53?ri nilai total tersebut terdiri dari perusahaan yang berkantor pusat di Singapura, 13?ri perusahaan Tiongkok, 17?ri benua Amerika, 10?ri Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
 

Baca: BPI Danantara Resmi Diluncurkan, Siap Bermitra dengan Komisi VI dan XI DPR

Sementara dilansir dari situs web Temasek, portofolio global Temasek mencakup sektor keuagan, telekomunikasi, kesehatan, transportasi dan logistik, energi, dan infrastruktur.

Temasek didirikan berdasarkan Undang-Undang Perusahaan Singapura pada tahun 1974 untuk memilik ara komersial investasi dan aset yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah. Dengan kata lain Kementerian Keuangan bisa fokus pada peran utamanya dalam pembuatan kebijakan dan regulasi. Sementara Temasek bertugas memiliki dan mengelola investasi secara komersial.

Pemegang saham tunggal Temasek adalah Menteri Keuangan Singapura. Berdasarkan UU Menteri Keuangan Singapura tahun 1959, Menteri Keuangan Singapura adalah badan hukum.