Keris merupakan pusaka yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis. Namun Empu Subandi sebagai pembuat keris lebih memandang keris sebagai sebuah karya seni yang harus dilestarikan. Sebagai sebuah karya seni itu pula Empu Subandi menilai keris memiliki filosofi yang sangat mendalam, mulai dari filosofi penggunaan keris hingga hubungannya dengan kehidupan manusia.
Selain itu, relief keris di Candi Sukuh juga menegaskan bahwa keris merupakan warisan bangsa Indonesia sejak abad ke-15. Sebagai upaya pelestarian Empu Subandi terus membuat keris, baik saat ada pesananan maupun tidak ada pesanan. Keris buatan Empu Subandi pun sudah dikenal oleh banyak kolektor keris di Indonesia.