Luhur Hertanto • 8 April 2022 15:38
Indonesia sebagai yang tahun ini dipercaya sebagai presidensi G20, berkewajiban mengundang seluruh pemimpin negara anggota forum G20 hadir dalam rangkaian KTT G20 di Bali pada Oktober mendatang. Termasuk mengundang delegasi Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.
Namun langkah Indonesia dipersoalkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara anggota G7 serta Uni Eropa yang juga anggota G20. Alasannya tidak lepas dari sanksi yang mereka jatuhkan kepada Rusia karena melakukan agresi militer ke Ukraina.
Menkeu AS Janet Yellen bahkan mengancam tidak mengirim delegasi resmi ke KTT G20 di Bali yang dihadiri Rusia. Usulan yang didukung oleh G7 dan Uni Eropa ini ditentang oleh Tiongkok yang menegaskan bahwa G20 adalah forum ekonomi untuk kepentingan global. Konflik politik di antara anggota forum ekonomi ini tidak sepatutnya dijadikan alasan untuk mempersulit kerjasama ekonomi yang bertujuan mempercepat pulihkan ekonomi dunia dari dampak pandemi covid-19.