Kasus Bripka Madih Berujung Pelanggaran Etik, Kompolnas: Utamakan Usut Sengketa Tanah

6 February 2023 21:49

Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih mengaku menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi di Polda Metro Jaya, saat ingin mengurus penyelesaian kasus sengketa tanah 2011. Kini, ia dihadapi kasus baru, yakni pelanggaran etik Polri.

"Utamakan dulu pembuktian soal penanganan kasus yang masuk 2011, kalau itu sudah clear, barulah nanti masalah-masalah yang lain," ujar Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, dalam Metro Hari Ini Metro TV, Senin (6/2/2023).

Menurut Benny, dengan mengusut tuntas kasus sengketa tanah 2011, maka polemik publik juga akan mereda. Pasalnya, kasus ini mencuat ke media sosial dan menjadi viral.

"Setelah itu tuntas dan jelas, nanti barulah bicara masalah etik, karena kalau sekarang juga memproses masalah etik, nanti dikira serangan balik. Nanti penilaian (publik) pada Polri tidak bagus," jelas Benny Mamoto.

Sebelumnya, Bripka Madih mengaku diperas oleh penyidik Polda Metro Jaya sebesar Rp100 juta, ketika melaporkan kasus sengketa tanah yang dilaporkan orang tua Madih pada 2011. Ia juga dikatakan harus menyediakan tanah seluas seribu meter, agar laporannya ditindaklanjuti.