Serangga bersuara nyaring di malam musim panas. Di hari biasa, Desa Diejiao di Foshan, Provinsi Guangdong, Tiongkok hanyalah sebuah desa pada umumnya, tapi suasana tenang di desa tersebut akan hilang menjelang Festival Perahu Naga.
Para pria, wanita dan anak-anak di desa ini akan sibuk memotong melon, membuat teh, dan menunggu pertunjukan besar dimulai. Kesibukan di siang hari tidak sebanding dengan kemeriahan suasana di malam hari.
Tradisi perahu naga berasal dari Provinsi Guangdong, dan perahu naga Desa Diejiao menjadi terkenal dalam beberapa tahun terakhir karena bisa "melayang".
Menurut informasi dari anggota tim, rahasia untuk membuat perahu naga "melayang" ada pada enam pedayung di bagian kepala dan ekor. Mereka selalu muncul di depan kamera dalam postur yang unik, tidak selaras dengan yang lain, dan kadang terlihat sangat sibuk. Namun, mereka lah yang memegang kendali untuk membuat perahu naga "melayang". Bersama anggota tim yang lain, mereka bekerja sama untuk mengemudikan perahu, dan menunjukkan keterampilan berbelok yang sangat menakjubkan.
Selain memiliki keterampilan mendayung perahu naga yang paling "unggul", masyarakat Desa Diejiao juga memiliki animo tinggi terhadap kegiatan mendayung perahu naga. Setiap ada kegiatan mendayung perahu naga, bahkan jika hanya sesi latihan di malam hari, maka masyarakat dari penjuru desa akan datang berbondong-bondong untuk menonton.
Anggota tim dayung perahu naga rata-rata adalah kelahiran di atas 1980-an hingga 2000-an. Mereka semua lahir dan tumbuh besar di desa ini. Mereka tidak menganggap penting perlombaan perahu naga skala besar di daerah lain, tapi lomba mendayung perahu naga di desa mereka sendiri adalah hal terpenting di atas segalanya.
