Wali Kota Semarang Soroti Pentingnya Menangani Penyakit TBC

21 February 2024 10:14

Dengan jumlah kasus TBC mencapai 6.527 pada 2023 masalah TBC di Kota Semarang tidak bisa dianggap remeh. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menangani masalah TBC. 

Wanita yang sering disapa Mbak Ita itu menegaskan bahwa penanggulangan penyakit ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan. Tetapi, membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media. 

"Penanganan ini tidak hanya di Dinas Kesehatan atau hanya di puskesmas, rumah sakit, tetapi juga dinas-dinas terkait," ujar Mbak Ita.

Melalui sejumlah kerja sama antar pihak, seperti Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Semarang, instansi lintas sektor, dan NGO, dirinya pun berharap ada satu komitmen bersama untuk melawan penyakit mematikan ini. Langkah ini diharapkan menjadi langkah awal bebas dari TBC dan menuju Generasi Emas 2045.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya penanggulangan TBC. Menurutnya tidak cukup hanya mengandalkan Dinas Kesehatan atau rumah sakit dalam penanganan masalah ini.

Sedangkan, Provincial Manager USAID Bebas TB Jawa Tengah, Endang Nuraini mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Pemko Semarang yang telah berkomitmen bersama-sama menuntaskan angka TBC. Pihaknya memastikan bakal intens melakukan koordinasi untuk mewujudkan Kota Semarang zero TBC di tahun 2028. 

“USAID Bebas TBC akan fokus melakukan pendampingan kegiatan di Kota Semarang seperti meningkatkan penemuan kasus TBC, kualitas screening, dan diagnosis layanan TBC. Lalu optimalisasi pencegahan TBC dan memperkuat sistem kesehatan untuk mempercepat eliminasi TBC. Kami juga terus memperkuat kemitraan TBC dengan pemangku kepentingan dan komunitas, serta riset implementasi untuk meningkatkan penanggulangan TBC,” ujarnya.

Peluncuran Program USAID Bebas TBC ini merupakan implementasi dari Perpres Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC. Dengan pendampingan kegiatan dari USAID Bebas TBC, Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang, diharapkan dapat mempercepat langkah menuju eliminasi TBC pada tahun 2030.

Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, USAID Bebas TBC akan fokus melakukan pendampingan kegiatan di Kota Semarang dengan berbagai program kerja yang mencakup peningkatan penemuan kasus TBC, peningkatan kualitas skrining dan diagnosis TBC, peningkatan kualitas layanan TBC, optimalisasi pencegahan TBC, memperkuat sistem kesehatan, memperkuat kemitraan TBC dengan pemangku kepentingan, serta riset implementasi untuk meningkatkan penanggulangan TBC.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)