Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil yang ada di Kota Bengkulu merupakan satu-satunya gereja tertua di Provinsi Bengkulu yang masih berdiri gagah hingga saat ini. Pada perayaan Natal, gereja ini selalu dipenuhi jemaat yang akan beribadah.
Gereja Katolik pertama yang ada di provinsi Bengkulu ini dibangun sejak zaman penjajahan dan memiliki gaya arsitektur Eropa kuno. Gereja ini diketahui pertama kali dibangun pada tahun 1926 dan dipindahkan pada tahun 1929.
Pemindahan dilakukan lantaran kondisi bangunan gereja yang pertama kali tidak mampu menampung jumlah jemaat yang akan beribadah di daerah
Bengkulu.
“Kalau bangunan ini sudah dari misionaris dari Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus dari Belanda. Sebenarnya ini adalah tempat ibadah kedua. Bangunan pertama tempat ibadah pertama tahun 1926 yang ini adalah tahun 1929 dan ini dipakai sampai 1983,” tutur Pastor Paroki Gereja Santo Yohanes Bengkulu Romo Paulus Sarmono.
Pada awal didirikan di 1929 kapasitas jemaat yang bisa tertampung di Gereja Katolik ini hanya mencapai sekitar 300 orang jemaat saja. Sedangkan untuk saat ini kapasitas Jemaat di gereja yang sudah berusia sekitar 98 tahun tersebut bisa mencapai ribuan orang jemaat.