Lebih dari 3.000 Warga Manggarai Terdampak Kebakaran

14 August 2024 09:50

Lebih dari 3.000 warga di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran dahsyat yang melanda kawasan tersebut. Warga yang terdiri dari dua Rukun Warga (RW) yakni RW 06 dan RW 12 telah menempati empat posko pengungsian yaitu Rumah Sakit Agung Pasar Baru, SDN 05, Posko Penampungan Magesen, dan Masjid Nurul Iman Asy Syubani.

Saat ini, warga terdampak kebakaran masih membutuhkan bantuan logistik dan kesehatan. Masyarakat meminta agar pemerintah dapat memberikan bantuan tambahan yang terfokus pada obat-obatan, perlengkapan balita, dan pakaian untuk korban kebakaran.
 

Baca: Pemprov DKI Bentuk Satgas Gabungan Tangani Kebakaran Manggarai

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama beberapa lembaga dan organisasi masyarakat seperti Baznas sudah turun langsung membantu warga terdampak kebakaran. Namun, bantuan seperti fasilitas kesehatan belum dapat masuk ke Posko Magesen karena masih terdapat mobil pemadam kebakaran yang belum meninggalkan lokasi. 

“Kami mengalami kekurangan bantuan perlengkapan balita seperti tisu, popok, serta selimut,” ungkap Ketua RW 12, Subarjo, pada program Metro Pagi Prime Time, Metro TV, Rabu, 14 Agustus 2024.

Tampak tiga buah tenda telah didirikan di SDN 05, satu tenda didirikan oleh BPBD dan dua lainnya oleh Pemprov DKI Jakarta. Posko SDN 05 hanya akan berfungsi selama lima hari karena akan lanjut berfungsi sebagai sekolah kembali pada Senin, 19 Agustus 2024, mendatang.

Pengungsi nantinya akan dialihkan ke posko lain seperti Magesen atau Rumah Sakit Agung. Meski telah disediakan posko pengungsian, terdapat beberapa warga yang memilih untuk bertahan di puing-puing sisa bangunan rumah mereka untuk memantau agar tidak ada lagi titik api yang dapat menyebabkan kebakaran susulan.

Camat Tebet, Dyan Airlangga menyebut RW 6 dan 12 yang paling parah alami dampak kebakaran. Meski berdekatan dengan Stasiun Manggarai, ia memastikan operasional kereta rel listrik (KRL) tidak terdampak.

"Tadi kurang lebih ada sekitar 1.000 KK dan 2.500 sampai 3.000 jiwa yang terdampak," ujar Camat Tebet, Dyan Airlangga, di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.

Sebelumnya, terjadi di permukiman padat penduduk di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus 2024. Sejumlah bangunan hangus dilalap api.

S
ebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api terlihat menjulang tinggi dan merembet ke rumah-rumah warga. Api sulit dipadamkan karena lokasi kebakaran berada di kawasan padat penduduk. Sehingga, proses pemadaman dibantu oleh sejumlah warga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)