Luluk Soroti Tingginya Penduduk Miskin di Jatim

18 October 2024 22:36

Surabaya: Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah menyayangkan Jatim mencatatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Hal itu disumbangkan oleh tingginya angka pengangguran yang mencapai satu juta orang.

"Jumlah penduduk miskin di Jatim tertinggi di Indonesia. Satu juta pengangguran. Anak-anak SMK yang seharusnya siap kerja ternyata menjadi penyumbang pengangguran terbuka terbesar," ujar Luluk, dalam debat publik perdana Pilgub Jawa Timur 2024 yang disiarkan melalui YouTube KPU Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2024.

Tidak hanya itu, Luluk juga menyoroti jumlah pelaku UMKM. Dari 9,6 juta UMKM, baru 1,5 juta yang baru mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Luluk juga menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta angka bunuh diri yang menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. "Belum lagi angka kekerasan terhadap anak perempuan dan juga angka bunuh diri, ternyata juga tertinggi kedua di Indonesia," ujar Luluk.
 

Baca: Khofiah-Emil Siap Bawa Jawa Timur Jadi Gerbang Nusantara


Dalam kesempatan tersebut, Luluk dan Lukmanul Khakim juga mengutarakan komitmen mereka untuk memperbaiki kondisi di Jawa Timur jika terpilih. Mereka menekankan pentingnya penyediaan lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan di daerah tersebut.

"Kalau kami diberikan kepercayaan oleh rakyat Jawa Timur, maka penting bagi kami untuk memantapkan komitmen bahwa lapangan kerja akan gampang. Pendidikan dan kesehatan gratis, sembako murah, tidak ada yang kelaparan," katanya.

Pasangan Luluk-Lukman berharap dapat membawa perubahan bagi Jawa Timur dengan semangat gotong royong dan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Mereka bertekad menjadikan Jawa Timur lebih sejahtera dan adil.

"Kita bertekad untuk makmurkan Jawa Timur dengan semangat gotong royong dan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi dan pungli," ucap Luluk.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)