Produk Home Decor Indonesia Diminati di New York, Tapi Terkendala Ongkir

23 August 2024 14:27

Produk home decor dan kesenian buatan tangan Indonesia mendapatkan respon positif pasar New York, Amerika Serikat. Ini terlihat dari pameran Shoppe Project 2024 2024 yang diikuti 11 UMKM Indonesia beberapa saat yang lalu.

Seperti yang dialami Indra Gusman yang baru pertama kali menampilkan koleksi fesyennya, Batik Amarilis, di hadapan pasar New York. UMKM fesyen bermotif fusion sulaman khas Hungaria dan kain Nusantara dari Batik Amarilis ini sebenarnya tak asing untuk klien luar negeri. Pameran ini membantu ekspansi UMKM seperti Amarilis untuk pasar luar negeri. Namun bukan tanpa kendala.

Proses produksi produk buatan tangan yang lama, kerap berujung kepada harga jual yang relatif lebih tinggi. Namun kurator sebut pembeli Amerika Serikat lebih apresiatif dengan produk buatan tangan berharga tinggi yang sebanding dengan kualitasnya.
 

Baca juga: Dari Karyawan Biasa ke Pengusaha Besar, UMKM Sragen Pertamina Go Global


Melihat minat pasar AS yang positif terhadap produk dekor dan kerajinan tangan, berbagai instansi pemerintahan Indonesia mulai mendukung pemain UMKMnya untuk juga bersaing di pasar ekspor. Seperti Kementerian Investasi yang membawa dua UMKM-nya ke pameran Shoppe Project 2024 di New York ini.

Pemerintah Indonesia rutin membawa para pemain UMKMnya untuk datang ke luar negeri dan mengikuti berbagai pameran di luar negeri. Responsnya dari tahun ke tahun tergolong sangat positif. Meskipun selalu terkendala satu hal, yakni ongkos pengiriman dari Indonesia ke Amerika Serikat yang mahal.

Ahli sebut persoalan ongkos kirim Indonesia ke Amerika Serikat ini jadi masalah abadi para eksportir.

CEO Du Anyam, Melia Winata sudah mulai rutin mengekspor home decor anyamannya. Ongkos kirim yang diakui tinggi berimbas kepada harga jual di tingkat peritel yang bisa mencapai 7 kali lipat.

Data dari KJRI New York menyebut pameran home decor New York Now 2023 berhasil mendapat nilai kontrak langsung senilai US$400.000 untuk 11 UMKM Indonesia yang berpartisipasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)