Sejumlah Nama Berguguran sebelum Pilkada 2024 Dimulai

29 August 2024 14:44

Jakarta: Banyak nama besar yang digadang-gadang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Namun pada akhirnya banyak yang mundur sebelum berkontestasi. Bahkan tidak jadi dicalonkan. Anies Baswedan, misalnya.
 
Nama Anies santer diisukan akan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Buruh. Sebelumnya, Anies telah ditinggalkan tiga partai politik (parpol) yang yang menyatakan dukungan kepada mantan calon presiden 2024 tersebut. Ketiga partai tersebut adalah NasDem, PKS, dan PKB.
 

Baca: Pengamat: Putusan MK Cegah Terjadinya Kotak Kosong

PDIP akhirnya mengusung kader internalnya, yakni Pramono Anung-Rano Karno. Pramono Anung mengakui dirinya sempat berkontak dengan Anies Baswedan.
 
“Jujur saya pada Sabtu (24 Agustus 2024) atau Minggu (25 Agustus 2024) kemarin sempat telepon mas Anies. Saya bilang, mas, bismillah semoga kita cocok. Dalam artian cocok dengan kami (PDIP),” kata Pramono dalam keterangannya, Rabu, 28 Agustus 2024.
 
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta usungan PDIP, Rano Karno, mengakui sempat membahas rencana apabila dirinya dicalonkan bersama Anies Baswedan. Menurut Rano, Anies terlihat sangat antusias.
 
Baca: Partai Pengusung Riza Patria-Marshel Widianto Beralih ke Benyamin-Pilar

Nama lain yang gagal mencalonkan Pilkada adalah Ahmad Riza Patria dan Marsel Widianto. Belakangan keduanya mundur dari kontestasi Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) karena Partai Gerindra memilih mendukung pasangan incumbent Benyamin Dafni dan Pilar Saga Ichsan.
 
“Saya siap mendukung Benyamin Dafni dan Pilar Saga Ichsan untuk Tangsel nyaman, Tangsel maju. Hal seperti ini akan terus kita gaungkan,” ujar Marsel, dalam deklarasi dukungan untuk Benyamin-Pilar.
 
Lain cerita dengan Bupati Kendal yang juga kader Partai Golkar Dico Ganinduto. Sebelumnya santer akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai kandidat calon Wali Kota Semarang.
 
Diko gagal maju akibat sejumlah Parpol mencabut dukungannya dan mengalihkan dukungan pada paslon Yoyok Sukawi dan Joko Santoso.
 
Pasangan Yoyok dan Joko didukung delapan parpol parlemen sekaligus pendukung pemerintah. Beberapa parpol non parlemen juga mendukungnya.
 
Hal serupa juga dialami oleh Gusti Bhre atau Mangkunegara X. Surakarta yang juga tidak jadi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Padahal Sang Putra Mahkota Keraton Surakarta tersebut sudah mendapatkan dukungan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
 
Namun, gabungan koalisi besar KIM Plus yang tadinya mendukung Gusti Bhre kini beralih mendukung Respati dan Astrid Widayani di Pilkada.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)