20 October 2023 15:10
20 Oktober 2023, Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin genap berusia 4 tahun. Berbagai program dan gebrakan telah dilakukan untuk menggenjot perekonomian. Dari mega proyek listrik, program infrastruktur hingga gerbang lintas batas negara.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan visi dan misi Indonesia lima tahun ke depan di Sentul International Convention Center di Bogor pada Minggu 14 Juli 2019.
1. Presiden Joko Widodo melalui Kabinet Indonesia Maju berjanji akan melanjutkan pembangunan infrastruktur negara berupa jalan tol, kereta api, pelabuhan dan bandara. Di mana segenap infrastruktur ini akan tersambung dengan kawasan produksi rakyat melalui industri kecil, kawasan ekonomi khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan dan tambak perikanan.
2. Jokowi berjanji akan membangun SDM yang unggul sehingga dapat keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah. Pembangunan SDM ini secara khusus memberikan prioritas kepada ibu hamil, balita, anak usia sekolah dan mendorong diaspora serta lembaga manajemen talenta serta peningkatan kualitas pendidikan.
3. Pemerintahan juga akan membawa investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan kerja. Ada pun upaya yang dilakukan adalah percepatan proses perizinan dan menghilangkan hambatan investasi.
4. Janji keempat ini berkaitan poin ketiga. Dimana Jokowi berjanji akan mereformasi birokrasi struktural dan mindset sehingga lebih adaptif, kompetitif, inovatif serta produktif.
5. Menggunakan APBN secara efektif dan efisien sehingga lebih tepat sasaran dan memberi manfaat bagi masyarakat secara ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan.
Namun bagaimana realisasinya?
Sebanyak 158 proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai mencapai Rp1.102 triliun sudah rampung hingga Juli 2023. Pemerintah masih menargetkan 25 proyek akan selesai hingga akhir tahun. PSN tersebut meliputi LRT, proyek pembangunan ruas jalan tol, bendungan dan bandara internasional.
KPPIP mencatat ada beberapa faktor yang menghambat penyelesaian PSN. Mulai dari pengadaan tanah dan tata ruang, isu kehutanan dan lingkungan, perizinan dan penyiapan serta desain.
Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan saat ini Indeks Modal Manusia Indonesia berada di posisi 96 dari 174 negara dengan capaian 0,54%.
Artinya anak-anak Indonesia yang lahir saat ini pada 18 tahun mendatang diperkirakan hanya dapat mencapai 54?ri potensi produktivitas maksimumnya. IMD World Talent Ranking juga mengatakan Indonesia masih harus melakukan pembenahan.
IMD menyoroti peningkatan alokasi dana pendidikan. Menurutnya anggaran pendidikan Indonesia saat ini masih di angka 3,2?ri total produk domestik bruto. Selain itu jumlah keterlibatan tenaga kerja wanita Indonesia pun perlu segera ditingkatkan.
Sementara itu berdasarkan data survei angkatan kerja nasional 2023 yang dihimpun Badan Pusat Statistik, total angkatan kerja Indonesia sebanyak 146,6 juta orang. Dari angka ini sebanyak 7,99 juta menganggur.
Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut salah satu faktor penyerapan tenaga kerja yang belum masif buntut upah minimum di kabupaten/kota maupun provinsi.
Saat ini pemerintah tengah fokus melakukan hilirisasi yang orientasinya kepada industri dan energi hijau sehingga lebih banyak mendorong investasi yang berorientasi pada sektor padat teknologi dan tak banyak membutuhkan tenaga kerja.