Mengulas Sejarah dan Kelahiran Bola Basket Modern-Dunia Olahraga

Jakarta: Bola basket, dengan dinamika dan popularitasnya di seluruh dunia, adalah salah satu olahraga modern paling ikonik. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa game yang kini identik dengan slam dunk dan three-point shoot ini diciptakan dari sebuah kebutuhan sederhana, yaitu mencari aktivitas fisik yang aman dan tidak membosankan selama musim dingin.

Kisah kelahiran bola basket modern berpusat pada satu nama, yaitu Dr. James Naismith. Naismith adalah seorang guru pendidikan jasmani asal Kanada yang mengajar di International Young Men's Christian Association (YMCA) Training School di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. Bola basket diciptakan pada bulan Desember 1891 dengan Naismith ditugaskan oleh atasannya untuk merancang permainan indoor yang dapat menggantikan latihan fisik yang dianggap membosankan dan berpotensi berbahaya selama musim dingin.

Naismith ingin menciptakan olahraga yang meminimalkan kontak fisik antar pemain namun tetap menuntut keterampilan, koordinasi, dan kerja sama tim. Naismith menggunakan keranjang buah persik setengah gantang yang digantungkan di tembok gedung olahraga sebagai sasaran tembak. Setelah bola masuk, diperlukan tangga untuk mengambil bola tersebut dari keranjang.

Jumlah pemain awalnya dimainkan oleh sembilan orang di setiap sisi. Aturan paling dasar yang ditetapkan Naismith adalah melarang pemain berjalan atau berlari sambil memegang bola. Akibatnya, pada awalnya, belum ada teknik dribble, dan bola hanya dapat berpindah melalui lemparan (passing). Aturan dasar yang terdiri dari 13 poin yang ditulis tangan oleh Naismith sendiri masih menjadi fondasi permainan saat ini, walaupun beberapa ada yang mengalami perubahan, seperti teknik dribble yang baru diresmikan sekitar tahun 1924 dan didemonstrasikan di Olimpiade Paris.

Bola basket secara resmi menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1936 di Berlin, Jerman. Kemudian, Olahraga ini menyebar ke Indonesia (Hindia Belanda) melalui jalur Tiongkok pada era 1920-an, yang kala itu menjadi salah satu sasaran utama penyebaran oleh organisasi YMCA. Penemuan James Naismith meninggalkan warisan yang dihormati, termasuk The Naismith Memorial Basketball Hall of Fame di Springfield, Massachusetts, yang didirikan sebagai penghormatan atas jasanya.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Kelvin Yurcel)