Rest Area “Babu Panda” di China Jadi Daya Tarik Wisata Baru

Sebuah rest area bertema unik bernama “Babu Panda” di Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, China Timur, berhasil menarik perhatian para pengendara. Lokasi peristirahatan di jalan tol ini menjadi populer karena menawarkan suasana segar, kuliner khas, serta konsep rekreasi yang tidak biasa. 

Fenomena meningkatnya kunjungan terlihat jelas selama liburan Hari Nasional dan Festival Musim Gugur yang berlangsung selama delapan hari terakhir. Data pengelola mencatat, jumlah kendaraan yang keluar dan masuk ke area layanan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

Berbeda dari tempat istirahat jalan tol pada umumnya, rest area Babu Panda menggabungkan fasilitas rekreasi, kuliner, dan pertunjukan budaya dalam satu kawasan. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas hiburan sekaligus mencicipi makanan khas daerah, menjadikannya destinasi wisata singkat bagi para pelintas jalan tol.
 

Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah keberadaan dua ekor babi berwarna unik, yang dinamai “Babu Panda” karena memiliki kepala dan bagian belakang berwarna hitam menyerupai hewan panda. Keunikan ini membuat banyak pengunjung tertarik untuk berhenti lebih lama dan berfoto bersama hewan ikonik tersebut.

Menurut manajer area layanan, rata-rata waktu singgah pengunjung meningkat signifikan dari sebelumnya hanya 15 menit menjadi sekitar 40 menit. Lonjakan waktu kunjungan ini turut berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan, sekaligus memberikan “panen ganda” bagi sektor lalu lintas dan ekonomi lokal.

Pemerintah daerah menyambut baik inisiatif inovatif tersebut karena dianggap mampu memadukan fungsi fasilitas publik dengan potensi wisata dan budaya. Keberhasilan rest area Babu Panda menjadi contoh bagi daerah lain di China dalam mengembangkan pariwisata tematik yang berorientasi pada pengalaman pengunjung.


(Muhammad Fauzan)