.

Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Industri Properti Serap 14 Juta Tenaga Kerja per Tahun

23 September 2025 14:53

Sektor properti memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dengan menyumbang hingga 16,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Selain itu, industri ini juga menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia, dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 14 juta orang per tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh President Director PT Summarecon Agung Tbk., Adrianto P. Adhi, dalam konteks menyambut Indonesia Property Forum 2025 yang akan digelar pada Kamis, 25 September 2025. Menurutnya, peran strategis industri properti seringkali belum sepenuhnya disadari, padahal dampaknya sangat luas bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Pendorong Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur

Adrianto menjelaskan bahwa kontribusi ekonomi dari sektor properti tidak hanya berhenti pada angka PDB. Industri ini juga menghasilkan pendapatan bagi pekerja senilai Rp950 miliar hingga Rp1,1 triliun per tahun, yang turut menggerakkan roda konsumsi domestik.

"Kontribusi sektor properti dan real estat itu antara 15 sampai 16,5 persen dari PDB per tahunnya. Lapangan kerja yang disediakan itu untuk 14 juta orang per tahun," ujar Adrianto dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Selasa 23 September 2025.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengembang properti memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur. Pembangunan jalan, jembatan, fasilitas umum, hingga kawasan hunian yang terintegrasi secara mandiri telah membantu mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kontribusi Pajak yang Signifikan

Dari sisi penerimaan negara, industri properti juga menjadi salah satu kontributor utama. Setiap tahunnya, sektor ini menyetorkan pajak ke pemerintah pusat dengan nilai mencapai Rp75 triliun.

"Penerimaan pajak untuk pemerintah pusat dari industri properti itu kira-kira Rp75 triliun per tahun," kata Adrianto.

Angka tersebut, menurutnya, setara dengan hampir 10 persen dari total penerimaan pajak pemerintah pusat. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga merasakan dampak positifnya melalui efek berganda (multiplier effect) yang nilainya mencapai Rp95 triliun per tahun, atau setara dengan 32 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) di seluruh Indonesia.

Melihat kontribusi yang begitu besar, Adrianto berharap pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dapat terus memberikan insentif yang tepat. Tujuannya agar industri properti dapat terus tumbuh dan berperan maksimal dalam mendorong pembangunan ekonomi Indonesia.


(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)