Olah Sampah Plastik Jadi Cantik

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sekitar 12% atau 7,68 juta ton sampah nasional merupakan sampah plastik. Jenis sampah ini butuh waktu puluhan tahun agar terurai di tanah. 

Salah satu cara untuk menanganinya adalah dengan daur ulang seperti yang dilakukan sebuah komunitas di Jakarta yang berhasil menyulap sampah plastik menjadi pundi-pundi. Padahal, caranya sangat sederhana. 

CEO dan Co-Founder Recycle Village Sabrina Naula Allisha awalnya mulai mengolah sampah plastik pada 2022 di Lampung.  Setahun kemudian, kegiatan pengolahan ini dipindahkan ke Jakarta.

"Jadi udah jalan ke tahun keempat untuk tahun ini. Pertama waktu itu kita mau memulainya itu memang di Desa Air Naningan di Lampung di tahun 2022. Di tahun 2023 baru kita pindah ke Jakarta," kata Sabrina dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 14 Juni 2025. 
 

Baca juga: Sungai Citarum Kembali Dipenuhi Sampah

Menurut Sabrina, permasalahan sampah plastik jauh lebih parah terjadi di perdesaan dibanding di kota kota besar. Salah satu penyebabnya adalah minimnya fasilitas pengelolaan sampah.

"Terus belum ada peraturan pemerintah juga terkait penggunaan sampah plastik untuk di desa tuh seperti apa sehingga penggunaannya masih sangat banyak dan habis itu dibuang gitu aja atau bahkan dibakar," ungkapnya. 

Melihat permasalahan tersebut, Sabrina tergerak untuk membangun Recycling Village. Ia pun mulai melatih ibu-ibu untuk mengolah sampah plastik menjadi produk-produk fesyen bernilai jual.

"Dari awal kita mulai memang fokusnya udah di aksesoris fesyen," ujarnya.