Sepuluh jenazah korban meledaknya kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, berhasil teridentifikasi. Setelah diidentifikasi pagi tadi, sepuluh jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga. Tangis haru mewarnai penyerahan peti jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara.
Seluruh jenazah teridentifikasi melalui berbagai metode ilmiah. Metode yang digunakan meliputi pencocokan sidik jari, data medik, properti, dan profil gigi (odontologi). Dari hasil identifikasi penyebab kematian korban karena luka bakar serius.
Data Korban Tewas Kebakaran Kapal MT Federal II:
- Prengki Protestane Pane (Batu Aji) - sidik jari & ciri khusus
- Anton (Sagulung) - sidik jari, ciri medik & properti
- Chandra Edi Saputra Pasaribu (Sagulung) - sidik jari & ciri medik
- Andi Haryono (Batu Aji) - sidik jari, ciri medik & properti
- Habibullah Siregar (Medan) - sidik jari & ciri medik
- Krisman Simatupang (Batu Aji) - sidik jari & ciri medik
- Ramadan Rizki - odontologi & properti
- Maradong Tampubolon (Batu Aji) - odontologi
- Dimas Saputra (Pagar Alam) - odontologi & ciri medik
- Indris Sardi (Aceh) - ciri medik khusus.
21 Korban Terluka
Selain menyebabkan sepuluh pekerja tewas 21 orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat ledakan kapal tanker yang terjadi Rabu, 15 Oktober 2025. Korban yang masih dirawat sebagian besar mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan, sedang, hingga berat.
Hingga kini penyebab meledaknya kapal tanker di galangan kapal PT ASL Tanjunguncang, Kota Batam, belum juga diketahui. Sejauh ini ada enam orang saksi dari pihak perusahaan maupun pekerja di sekitar lokasi yang diperiksa di Mapolres Barelang.
"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada para saksi-saksi dalam hal ini di di pihak perusahaan. On process sebanyak enam saksi saat ini sedang diperiksa," jelas Kasatreskrim Polresta Balerang, Kompol Deby Tri Andrestian.