Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Bawa Tren Positif

21 October 2025 00:05

Hari ini, 20 Oktober 2025, menandai satu tahun perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam momentum ini, Presiden Prabowo menyampaikan sejumlah capaian positif di berbagai sektor, menegaskan komitmen pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan pemenuhan janji kampanye.

Senin, 20 Oktober 2025, pukul 15.35 WIB, Presiden dan Wakil Presiden tiba di Istana Negara, Jakarta, untuk memimpin Sidang Kabinet Paripurna. Berbeda dari biasanya yang dilaksanakan di Kantor Presiden, kali ini sidang digelar langsung di Istana Negara. Presiden dan Wapres disambut oleh para menteri, wakil menteri, utusan khusus, dan penasihat presiden. Dalam sidang tersebut, dibahas capaian program prioritas tahun pertama serta arah kebijakan untuk tahun-tahun selanjutnya.

Presiden Prabowo membuka pertemuan dengan refleksi singkat atas kinerja satu tahun kabinetnya. Ia menyampaikan apresiasi kepada para menteri atas dedikasi tanpa henti, bahkan di hari-hari libur.

“Kita telah bekerja keras dan menghasilkan hal-hal yang dirasakan rakyat. Saya bersyukur atas kerja keras kita. Saya juga mohon maaf kepada keluarga Anda semua karena waktu istirahat sering tersita. Rasanya di kabinet ini tidak ada tanggal merah,” ungkap Presiden.

Fokus utama pemerintahan Prabowo-Gibran dalam tahun pertamanya adalah sektor ekonomi. Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8% selama masa kepemimpinannya. Dalam realisasi awal, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan kedua 2025 tercatat di angka 5,12%. Inflasi juga berhasil ditekan di level 2,65%, dan defisit APBN terkendali pada 1,56?ri Produk Domestik Bruto (PDB). Optimisme pasar tercermin dari capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada 10 Oktober 2025 menembus rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai 8.257 poin.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 6% pada 2026, sebagai langkah menuju target 8%. Strategi yang diusung antara lain perbaikan iklim investasi, optimalisasi dana pemerintah yang belum terserap, dan percepatan program-program ekonomi nasional.

"Kita pelan-pelan akan dorong ekonomi bergerak di atas 5,5%, lalu ke 6%, bahkan bisa mencapai 6,5?lam dua tahun ke depan," ujarnya.

Selain pertumbuhan ekonomi, program unggulan lainnya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam 10 bulan pelaksanaannya, program ini telah mendistribusikan sekitar 1,4 miliar porsi makanan ke berbagai kelompok masyarakat, termasuk 36,7 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Saat ini, telah dibangun 12.508 dapur sehat dari target 32.000 unit, yang menjadi basis operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Setiap hari, kita memberi makan sekitar 36,7 juta orang, jumlah yang setara dengan satu negara seperti Singapura,” kata Prabowo.

Meski demikian, Presiden mengakui adanya beberapa kasus insiden kecil seperti sakit perut atau keracunan, yang jumlahnya diperkirakan sekitar 8.000 kasus dari total 410 juta porsi yang dibagikan. “Kalau dihitung secara statistik, itu sekitar 0,007 persen. Artinya, 99,99 persen program ini berhasil,” tegasnya.

Tahun pertama pemerintahan ini menjadi tonggak awal yang penting untuk mewujudkan janji kampanye selama lima tahun ke depan. Meski capaian-capaian awal menunjukkan tren positif, Presiden dan kabinetnya menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Empat tahun ke depan akan menjadi fase krusial untuk menjawab ekspektasi publik dan merealisasikan visi besar Asta Cita.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)