14 January 2025 11:34
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mojokerto Parmanto mengatakan bahwa ledakan yang terjadi di rumah anggota polisi di Mojokerto bukanlah akibat ledakan tabung liquefied petroleum gas (LPG). Sebab, setelah diperiksa tidak ditemukan tabung LPG yang terbakar dan tidak ada bau gas LPG.
“Ketika sampai lokasi kan masyarakat sudah banyak yang berkumpul untuk melakukan pertolongan jadi debu dan asap itu banyak di rumah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Parmanto dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 13 Januari 2025.
Parmanto mengatakan dirinya mengetahui bau di sekitar TKP ledakan bukan bau LPG. Parmanto menyebut lebih mirip dengan bau belerang.
Baca: Polda Jatim Selidiki Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto |
“Bukan bau belerang itu, kalau kita dari BPBD mengenali kan bau kebakaran itu bau LPG yaitu amonia, Tapi itu terciumnya bukan bau LPG tapi agak bau apa ya mungkin masyarakat awam mengatakan bau belerang yang jelas itu bukan bau LPG,” jelasnya.
Menurut Parmanto tidak ada tabung LPG yang terbakar di lokasi kejadian. Dia juga menyebut daya ledak LPG tidak semasif ledakan yang terjadi kemarin.
“Iya karena tidak ada tabung yang terbakar, jadi tabung LPG-nya itu tidak ada yang terbakar dan sekitar kompor atau tempat LPJ juga tidak ada yang terbakar. Tapi kalau ledakannya itu bukan sekedar ledakan LPG kalau sampai
lima rumah yang apa terimbas itu kalau LPG kekuatannya
enggak sampai begitu,” ucapnya.