Pertamina Patra Niaga Pastikan Terminal Pengapon Siap Hadapi Puncak Nataru

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah memastikan seluruh fasilitas termasuk integrated terminal Pengapon siap menghadapi puncak arus Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan akan berlangsung mulai 15 Desember 2025 hingga 7 Januari 2026. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan prosedur suplai alternatif jika ada terminal yang terdampak bencana.

Pertamina memproyeksikan kenaikan konsumsi bensin gasolin sekitar 5,6 persen selama masa puncak libur Nataru. Sementara solar gas oil diprediksi akan turun 4,6 persen akibat pembatasan pergerakan truk tertentu oleh pemerintah.

Untuk elpiji, permintaan juga diperkirakan meningkat dengan elpiji 3 kg akan naik 3,3 persen dan elpiji non subsidi berpotensi meningkat hingga 18 persen.

Hal tersebut dipengaruhi tingginya mobilitas mudik, meningkatnya aktivitas wisata, serta naiknya okupansi hotel dan rumah makan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pertamina juga memprioritaskan pengawasan di sejumlah jalur seperti jalur tol, pantura, jalur selatan, jalur tengah, serta kawasan wisata yang diperkirakan mengalami kepadatan.

Sementara itu, untuk wilayah 3T seperti Karimun Jawa, Pertamina menyiapkan langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem dengan menambah buffer stok melalui mobil tangki berkapasitas total 32 ribu liter.

"Kami perkirakan puncak periode satgas itu mulai di tanggal 15 Desember sampai dengan 7 Januari. Pada periode puncak Satgas ini tentu sudah kita lakukan persiapan tidak hanya di terminal Pengapon tapi juga di terminal lain yang ada di regional Jawa bagian tengah baik di Jawa Tengah maupun di DIY juga termasuk pelayanan untuk kereta api kemudian juga pelayanan untuk pesawat udara," kata Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional JBT Fanda Chirsmianto dikutip dari Newsline, Metro TV, Rabu, 10 Desember 2025.