Jakarta: APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) merupakan forum ekonomi yang beranggotakan 21 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Australia. Forum ini didirikan pada 1989 dengan tujuan memperkuat perdagangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di kawasan.
Tahun ini, KTT APEC digelar di Gyeongju, Korea Selatan, dengan tema 'Building a Sustainable Tomorrow'. Forum membahas strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan, perdagangan regional, dan kerja sama antarnegara anggota untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.
Hasil pertemuan APEC 2025
KTT APEC di Gyeongju menghasilkan deklarasi Gyeongju, yang menegaskan pentignya kerja sama eknomi regional di tengah sistem perdagangan global yang berada di titik kritis. Deklarasi ini menyoroti kebutuhan memperkuat integrasi ekonomi kawasan.
Sebagai tuan rumah Korea Selatan memperkenalkan dua inisatif utama, yaitu APEC AI Initiatif yang mendorong kolaborasi lintas negara terkait AI dan kerangka kerja sama respons demografi untuk menanggapi penurunan angka kelahiran dan meningkatnya populasi lansia.
Gencatan ekonomi AS-Tiongkok
Di sela KTT, ada yang menarik yang kemudian juga berdampak baik, yaitu pertemuan dua kepala negera Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Keduanya sepakat untuk meredakan ketegangan dagang dan menahan langkah-langkah eskalasi sebelumnya.
Dampak bagi Indonesia
KTT APEC 2025 membuka peluang strategis bagi Indonesia terutama di bidang perdagangan, investasi, dan transformasi digital. Dengan meredanya ketegangan antara 
AS dengan Tiongkok, memberikan efek stabil bagi Indonesia. Mengurangi risiko fluktuasi dan nilai tukar.
Hal itu membuat peluang Indonesia untuk melakukan ekspor baru dan penguatan rantai pasok. Indonesia juga berpeluang menarik investasi di bidang green energy & data infrastructure.
Sumber: Redaksi Metro TV