Sudah sepekan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, saat ini belum kunjung surut. Bupati Pati, Sudewo, meninjau langsung lokasi terdampak banjir.
Desa Ketitangwetan menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir. Banjir di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Pati, masih merendam permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter.
Bupati Pati, Sudewo, yang meninjau lokasi terdampak banjir menyebut, banjir yang melanda Desa Ketitangwetan, Ngening, dan Raci, disebabkan sedimentasi tebal di dasar sungai dan tingginya curah hujan.
“Disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu Jembatan Kali Gedong di Desa Raci, yang jembatannya terlalu pendek, dan Jembatan Kali Ombo di Desa Ketitangwetan yang jembatannya juga terlalu pendek. Ketika air naik, jembatan itu justru menjadi penambal, jadi bendung sehingga airnya meluap,” kata Bupati Pati, Sudewo, dikutip dari tayangan
Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 29 Oktober 2025.
Untuk penanganan sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pati akan melakukan pengerukan sedimentasi, serta perbaikan tanggul kritis oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.