Saksi Mata Sebut Jalur Perbatasan Purworejo-Magelang Rawan Kecelakaan

7 May 2025 16:41

Purworejo: Kecelakaan maut melibatkan truk dengan angkutan kota (angkot) di jalur perbatasan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng). Menurut keterangan saksi mata, jalur tersebut memang rawan terjadi kecelakaan.

"Betul. Sering sekali," ujar Jamal, salah seorang saksi mata, dalam program Breaking News Metro TV, Rabu, 7 Mei 2025.

Menurut Jamal, jalur tersebut mempunyai tanjakan yang tajam dan turunan yang curam. Banyak juga tikungannya. Rata-rata truk bermuatan berat yang sering mengalami kecelakaan.

"Kebanyakan memang truk-truk muatan berat," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Polda Jawa Tengah (Jateng) bakal memperketat pengawasan terhadap kelayakan angkutan barang imbas kecelakaan maut yang melibatkan truk dengan angkutan kota (angkot) di perbatasan Magelang-Purworejo. Kecelakaan disebabkan truk mengalami rem blong.
 

Baca: Polisi Identifikasi Korban Kecelakaan Truk vs Angkot di Purworejo
 


"Tentunya kami terus bersama stakeholder terkait untuk betul-betul melakukan pengawasan dan pengetatan terhadap, khususnya angkutan barang, angkutan kendaraan berat, yang akan beroperasional di Jateng ini," ujar Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman, dalam program Breaking News Metro TV, Rabu, 7 Mei 2025.

Dia juga memastikan lokasi kecelakaan di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, merupakan jalur utama. Bukan jalur alternatif.

Latif menjelaskan kronologi kecelakaannya. Dari pemeriksaan sementara, truk diduga mengalami rem blong saat memasuki jalan menurun, hingga akhirnya menabrak angkot yang mengangkut sejumlah penumpang.

"Turun di jalan Magelang-Purworejo di perbatasan (Kecamatan) Bener pada saat turun kendaraan ini (truk) akan menyalip, tetapi tidak bisa dikendalikan. Untuk sementara keterangan adalah rem yang tidak bisa dikendalikan," kata Latif.

Latif menjelaskan pihak kepolisian sudah mengerahkan tim identifikasi untuk melakukan pendampingan kepada korban. Sejumlah anggota juga masih melakukan evakuasi kendaraan dan mengamankan lokasi kejadian.

"Ini sementara sudah kami ada beberapa bisa kami hubungi keluarga korban akan kita lakukan pendampingan sampai dengan nanti penyelesaian korban dari rumah sakit sampai dengan pemakaman akan kita dampingi untuk membantu korban," ucap Latif.

Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dan jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit setempat.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)